1. Pengertian Asuransi Kebakaran dan Asuransi Properti
Asuransi kebakaran adalah jenis asuransi yang memberikan perlindungan terhadap kerusakan atau kerugian harta benda akibat kebakaran dan risiko terkait lainnya. Namun, cakupan asuransi ini tidak terbatas hanya pada kebakaran saja, sehingga dikenal juga dengan nama asuransi harta benda atau asuransi properti.
Asuransi ini melindungi bangunan dan isinya, baik untuk keperluan pribadi (rumah tinggal) maupun komersial (kantor, pabrik, gudang, hotel, dll.).
2. Jenis Polis dan Wording yang Digunakan dalam Asuransi Kebakaran dan Properti
Dalam industri asuransi, terdapat beberapa standar wording (kata-kata dalam polis) yang digunakan sebagai acuan dalam menetapkan cakupan perlindungan. Berikut beberapa yang umum digunakan:
A. Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia (PSAKI) – FLEXAS
PSAKI (Polis Standar Asuransi Kebakaran Indonesia) adalah polis yang disusun oleh Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) dan digunakan secara luas di Indonesia untuk risiko kebakaran standar.
Cakupan Jaminan PSAKI (FLEXAS):
✔ Fire (Kebakaran)
✔ Lightning (Sambaran petir)
✔ Explosion (Ledakan)
✔ Aircraft Impact (Jatuhnya pesawat atau bagian dari pesawat)
✔ Smoke (Asap akibat kebakaran)
Polis PSAKI ini biasanya digunakan untuk okupasi non-komersial, seperti rumah tinggal atau bangunan dengan risiko rendah.
B. Polis Property All Risks (PAR) / Industrial All Risks (IAR) – Wording Munich
Polis Property All Risks (PAR) atau Industrial All Risks (IAR) memiliki cakupan lebih luas dibandingkan PSAKI. Wording Munich yang berasal dari Munich Re (reinsurer global) sering digunakan dalam polis ini.
Cakupan Jaminan PAR/IAR:
✔ Menjamin hampir semua risiko kecuali yang dikecualikan dalam polis (All Risks)
✔ Termasuk kebakaran, pencurian, kebocoran pipa air, bencana alam, dll.
✔ Biasanya untuk properti komersial dan industri besar
💡 Perbedaan utama PSAKI vs PAR:
Aspek | PSAKI (FLEXAS) | PAR (All Risks) |
---|---|---|
Wording | PSAKI (AAUI) | Munich / London Market |
Cakupan | Risiko kebakaran dan FLEXAS saja | Semua risiko kecuali pengecualian |
Okupasi | Rumah, toko kecil, kantor kecil | Pabrik, hotel, gedung bertingkat |
Premi | Lebih murah | Lebih mahal |
Persyaratan | Relatif sederhana | Harus dilakukan survei lebih ketat |
3. Perluasan Jaminan dalam Asuransi Properti
Baik PSAKI maupun PAR dapat diperluas dengan tambahan perlindungan sebagai berikut:
✔ Banjir, Angin Topan, Gempa Bumi
✔ Huru-hara, Kerusuhan, Terorisme dan Sabotase
✔ Pencurian dengan Kekerasan
✔ Tanggung Jawab Hukum Pihak Ketiga
🔹 Polis PSAKI hanya mencakup FLEXAS, jadi jika ingin perlindungan lebih luas, perlu membeli perluasan jaminan.
🔹 Polis PAR sudah mencakup lebih banyak risiko secara otomatis, tetapi tetap bisa diperluas sesuai kebutuhan.
4. Bagaimana Menentukan Polis yang Tepat?
Pemilihan jenis polis bergantung pada faktor berikut:
✔ Jenis properti → Rumah tinggal? Toko? Pabrik?
✔ Nilai properti dan aset → Semakin besar nilai, semakin besar kebutuhan perlindungan.
✔ Potensi risiko → Jika dekat area rawan banjir, harus diperluas dengan jaminan banjir.
✔ Budget premi → PAR lebih mahal dibandingkan PSAKI.
💡 Tips:
- Gunakan PSAKI jika properti kecil atau rumah tinggal dengan risiko standar.
- Gunakan PAR/IAR jika properti bernilai tinggi atau industri dengan kebutuhan perlindungan luas.
5. Kesimpulan
🔹 PSAKI dengan wording FLEXAS cocok untuk rumah tinggal atau properti kecil dengan cakupan risiko kebakaran dan faktor terkait.
🔹 PAR dengan wording Munich lebih cocok untuk properti komersial atau industri yang membutuhkan cakupan luas.
🔹 Pemilihan polis harus disesuaikan dengan kebutuhan dan risiko yang dihadapi.
🔹 Perluasan jaminan bisa ditambahkan untuk proteksi lebih optimal terhadap bencana alam, pencurian, dan tanggung jawab hukum.
Semoga penjelasan ini membantu dalam memahami asuransi kebakaran dan properti secara lebih mendalam! 🔥🏠🏢